Rabu, 17 Juli 2013

Proses Asuhan Kesehatan Keluarga

Proses Asuhan Kesehatan Keluarga


a.   Pengkajian
Adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengatur keadaan klien (keluarga) dengan mencapai norma kesehatan keluarga maupun sosial yang merupakan sistem terintegrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengantisipasinya. (Effendy N, 1998,hal : 46)
1.      Pengumpulan
Dalam melaksanakan pengkajian, pemula menggunakan format pengkajian Friedman. Kemudian teknik pengkajian menggunakan :
a.       Wawancara Adalah metode pengumpulan data melalui tanya jawab, meliputi aspek fisik, mental, sosial, budaya, ekonomi, kebiasaan lingkungan
b.      Observasi / pengamatan Adalah metode pengumpulan data dimana diperoleh melalui pengamatan panca indra atau pengamatan secara visual. Data yang diperoleh melalui observasi diantaranya yang berkaitan dengan lingkungan fisik, meliputi : ventilasi, penerangan, kebersihan
c.       Pemeriksaan fisik Adalah metode pengumpulan data melalui teknik inspeksi, auskultalsi, dan prekusi pada anggota keluarga terutama anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan, meliputi: kehamilan, kelainan organ tubuh dan tanda penyakit
d.      Studi dokumentasi Adalah mempelajari catatan dan tulisan yang berkaitan dengan klien diantaranya, Kartu Menuju Sehat (KMS), kartu keluarga dan catatan – catatan kesehatan lainnya
e.       Studi literatur (studi pustaka) Adalah metode pengumpulan data dengan mempelajari buku asuhan yang berkaitan dengan pasien / keluarga
Data yang perlu dikumpulkan dalam pengkajian pada asuhan keperawatan keluarga adalah sebagai berikut :


(1)   Identifikasi keluarga / biodata, terdiri dari :
a.       Biodata kepala keluarga
b.      Biodata klien
c.       Susunan keluarga
(2) Jarak antara lokasi dan fasilitas kesehatan
Jarak antara lokasi dan fasilitas kesehatan yang meliputi : jarak, cara atau alat transportasi yang digunakan, serta keadaan wilayah yang dapat mempengaruhi penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan

(3) Riwayat kesehatan klien
a.       Riwayat kesehatan sekarang : bagaimana keadaan klien pada saat pengkajian
b.      Riwayat kesehatan dahulu: apakah klien pernah sakit seperti ini sebelumnya dan apakah keluarga ada yang sakit seperti ini
(4) Riwayat kesehatan keluarga
 Apakah di dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular atau penyakit keturunan

(5) Keadaan fisik klien dan keluarga
Perlu pengkajian untuk mengetahui keadaan kesehatan keluarga terutama keadaan kesehatan klien

(6) Keadaan keluarga
a.       Psikologis adalah Data psikologis keluarga perlu dikaji untuk mengetahui keadaan emosi keluarga, cara pengambilan keputusan dan siapa yang paling berperan dalam pengambilan keputusan
b.      Sosial ekonomi adalah Untuk mengetahui jenis pekerjaan kepala keluarga, berapa penghasilan rata – rata pertahun/bulan, dan penggunaan keuangan
c.       Spiritual adalah Meliputi data tentang agama, kepercayaan, ketaatan beribadah, nilai – nilai moral keluarga
d.      Lingkungan yaitu Keadaan lingkungan yang perlu dikaji meliputi perumahan, luas tanah, tata ruang, ventilasi, pencahayaan, lantai dan lain – lain. Sumber air minum, tempat pembuangan sampah, serta pemanfaatan pekarangan
(7) Keadaan kesehatan keluarga
a.       Imunisasi : Untuk mengetahui apakah anak – anak juga sudah diimunisasi atau belum serta untuk mengkaji seberapa jauh pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit
b.      Keluarga Berencana (KB) Yang perlu dikaji antara lain : Apakah ibu / pus sudah ber – KB atau belum, metode yang digunakan tempat kontrol KB, sudah berapa lama menggunakan alat kontrasepsi, keluhan yang dirasakan selama menggunakan alat kontrasepsi
c.       Keadaan gizi keluarga Meliputi pengkajian tentang makan keluarga, makanan pokok apakah ada makanan pantangan dalam keluarga serta perlu dikaji seberapa jauh pengetahuan keluarga tentang makanan yang mengandung gizi
d.      Pemanfaatan fasilitas kesehatan Meliputi kebiasaan – kebiasaan berobat bila ada anggota keluarga yang sakit, mencari pertolongan kesehatan, pertolongan persalinan dan sebagainya
2)  Analisa Data
Dalam menganalisa data ada 3 norma yang perlu diperhatikan dalam perkembangan kesehatan keluarga yaitu :
a.         Keadaan kesehatan keluarga yang normal dari setiap anggota keluarga yang meliputi : keadaan fisik, mental, sosial dan pertumbuhan dan penghargaan gizi, kehamilan, status imunisasi, KB dan lain – lainnya
b.        Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan meliputi : ventilasi, penerangan, kebersihan, tempat pembuangan air limbah serta pemanfaatan pekarangan yang ada
c.         Karakteristik keluarga meliputi : sifat – sifat keluarga, dinamika dalam keluarga, komunikasi dalam keluarga, kebiasaan nilai – nilai yang berlaku dalam keluarga
3)  Perumusan Masalah                    
Setelah data di analisis maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah kesehatan dan keperawatan keluarga. Dalam menyusun masalah kesehatan dan keperawatan keluarga selalu mengacu kepada tipologi masalah kesehatan dan keperawatan.
Dalam tipologi masalah kesehatan keluarga ada 3 kelompok masalah besar, yaitu :
            a.      Ancaman kesehatan adalah keadaan yang dapat memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan dan kegagalan mencapai potensi kesehatan
            b.      Kurang / tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan
            c.      Situasi krisis adalah saat – saat banyak menuntut individu / keluarga dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.
            d.      Selain mengacu pada tipologi masalah kesehatan, juga mengacu pada berbagai alasan dari ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas–tugas keluarga dalam bidang kesehatan.
4)  Prioritas Masalah
 Setelah merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah sebagai berikut:
            a.      Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang ditemukan dalam keluarga dapat diatasi sekaligus
            b.      Perlu pertimbangan masalah-masalah yang dapat mengancam kehidupan keluarga seperti masalah penyakit
            c.      Perlu mempertimbangkan respon dan perhatian keluarga terhadap suatu keperawatan yang akan diberikan
            d.      Keterkaitan keluarga dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi
            e.      Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan/keperawatan keluarga
             f.      Pengetahuan dan kebudayaan keluarga
            g.      Skala prioritas dalam menyusun masalah kesehatan keluarga.
Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan dan keperawatan keluarga perlu disusun skala prioritas sebagai berikut :
Tabel 2.2 Skala Prioritas
Kriteria
Skor
Bobot
Sifat masalah
Skala        : - Tidak / kurang sehat
                   - Ancaman kesehatan
- Krisis

3
2
1


1
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala        : - Dengan mudah
- Hanya sebagian
- Tidak dapat

2
1
0


2
Potensi masalah untuk diubah
Skala        : - Tinggi
- Cukup 
- Rendah

3
2
1


1
Menonjolnya masalah
Skala        : - Masalah berat harus ditangani
- Masalah yang tidak perlu segera
ditangani
- Masalah tidak dirasakan

2
1
0


1

Skoring :
Tentukan skor untuk setiap kriteria.
Skor dibagi dengan angka tertinggi dikalikan dengan bobot
Jumlah skor untuk semua kriteria.
Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot

b.   Diagnosa Keperawatan
 Diagnosa keperawatan adalah situasi atau keadaan yang mengalami peningkatan kesehatan dan penyembuhan yang dapat diperbaiki melalui tindakan keperawatan
 Diagnosa keperawatan keluarga ditetapkan berdasarkan faktor resiko dan faktor potensial terjadinya penyakit atau masalah kesehatan keluarga serta mempertimbangkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. Diagnosa keperawatan ditegakkan dengan menggunakan formulasi PES (Problem Etiologi dan Sign)
c.   Perencanaan
 Perencanaan perawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaksanakan dalam memecahkan kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi. (Effendy N, 1998, hal. 54)

1)      Rencana tujuan keperawatan keluarga meliputi :
Tujuan merupakan pernyataan yang lebih rinci tentang hasil keperawatan. Tujuan keperawatan akan menentukan kriteria yang dipakai untuk menilai keberhasilan keperawatan:
            a.      Tujuan jangka pendek, ditekankan pada keadaan yang mengancam kehidupan, misalnya: sakit berat, penyakit menular dan sebagainya
            b.      Tujuan jangka panjang, lebih menekankan pada perubahan perilaku dari perilaku yang merugikan kesehatan menjadi perilaku yang menguntungkan kesehatan keluarga dan mengatasi masalahnya . Misalnya: cara merawat keluarga dengan penyakit kusta
2)      Kriteria evaluasi
 Kriteria evaluasi adalah gambaran faktor-faktor tidak tetap yang dapat memberikan petunjuk bahwa tujuan telah tercapai, misalnya: keluarga bila batuk dan meludah tak di sembarang tempat. Kriteria evaluasi terdiri dari respon verbal, respon efektif, dan respon psikomotorik (Effendy N, 1998,hal. 60)

3)      Standar evaluasi
Standar evaluasi menunjukkan tingkat pelaksanaan yang diinginkan untuk membandingkan pelaksanaan yang sebenarnya. Standar akan memberitahukan apakah tingkat pelaksanaan yang dapat mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan berhasil atau tujuan tercapai

4)      Rencana tindakan
 Dalam menyusun rencana tindakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :
       a.      Menyangkut peningkatan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku anggota keluarga
       b.      Relevan dengan tujuan
        c.      Relevan dengan masalah yang muncul
       d.      Mungkin dilaksanakan dengan keluarga
       e.      Sesuai dengan kondisi keluarga
         f.      Adanya peran aktif keluarga
5. Pelaksanaan / implementasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga, didasarkan pada rencana asuhan keperawatan yang telah disusun. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan terhadap keluarga antara lain:
a.       Sumber daya keluarga
b.      Tingkat pendidikan rendah
c.       Adat istiadat yang berlaku
d.      Respon dan penerimaan keluarga, serta ketertiban keluarga
e.       Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga
6. Evaluasi
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai atau tidak setelah suatu tindakan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tolak ukur dalam evaluasi adalah :
a.       Kriteria evaluasi
b.      Standar evaluasi
c.       Perubahan perilaku
Metode yang digunakan di dalam penilaian adalah :
a.       Observasi langsung Adalah mengamati secara langsung perubahan yang terjadi dalam keluarga, misalnya: menutup mulut bila batuk, meludah tidak disembarang tempat.
b.      Wawancara adalah Tanya jawab dengan keluarga berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan perawat. Misalnya: keberhasilan diri maupun lingkungan.
c.       Memeriksa laporan Dapat dilihat dari rencana asuhan keperawatan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
d.      Latihan stimulasi Berguna dalam menentukan perkembangan kesanggupan melaksanakan asuhan keperawatan. (Effendi N., 1998,hal. 61)
7. Fokus Pengkajian

a. Riwayat Kesehatan
            Merupakan hal penting untuk di ketahui sehingga dapat memberikan gambaran tentang masalah kesehatan misalnya bagaimana riwayat kesehatan persalinan (normal atau premature) dan keadaan fisik bayi pada wakyu lahir meliputi BB, lika, lila,apakah anak pernah mendapat infeksi, apakah klien mengikuti program posyandu dan mendapatkan imunisasai lengkap atau tidak, serta bagaimana keadaan fisik klien sekarang.

b.   Kebutuhan kehidupan sehari-hari
1.      Nutrisi : Kebiasaan makanan yang tidak sehat sangat mempengaruhi kesehatan seseorang, sehingga perlu sekali untuk di kaji lebih dalam, bagaimana pola makan, jenis makanan yang di konsumsi, bagaiman nafsu makan dan berapa jumlah makanan yang di konsumsi sehari.
2.      Pola Asuh Anak yaitu Bagaimana pola asuh anak dalam keluarga tersebut dan apakah masing-masing anak mendapat perhatian dan kasih sayang
c.   Faktor sosial budaya ekonomi
 Siapakah yang menghidupi keluarga, apakah keluarga menerima bantuan keuangan atau bahan makanan dari orang lain, apakah keluarga menganggap pendapatan mereka memadai untuk kehidupan sehari-hari.


d.   Faktor lingkungan
Faktor lingkungan sangat mempengaruhi derajat kesehatan, oleh karena itu perlu di kaji bagaimana keadaan lantai rumah apakah kotor atau tidak, lembab atau tdak, apakah ada ventilasi dalam rumah dan luasnya mencukupi, apakah setiap hari lingkungan dan sekitar rumah di bersihkan
9.   Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
a.   Ketidaktahuan keluarga tentang masalah kesehatan keluarga, disebabkan :
1.      Kurangnya pengetahuan / ketidaktahuan fakta
2.      Rasa takut akibat masalah yang diketahui
3.      Sikap dan fasilitas hidup
b.   Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, disebabkan karena :
1.      Tidak mengetahui sifat, berat dan luas masalah
2.      Masalah kesehatan tidak begitu menonjol
3.      Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan kurangnya sumber daya keluarga
4.      Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan
5.      Ketidakcocokan pendapat dari anggota-anggota keluarga
6.      Tidak tahu tentang fasilitas kesehatan yang ada
7.      Takut dari akibat tindakan
8.      Sikap negatif terhadap masalah kesehatan
9.      Fasilitas kesehatan tidak terjangkau
10.  Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan
11.  Kesalahan informasi terhadap tindakan yang diharapkan
c.   Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit disebabkan karena:
1.      Tidak mengetahui keadaan penyakit, misalnya : sifat, penyebab, penyebaran, perjalanan penyakit, gejala perawatannya serta pertumbuhan dan perkembangan anak
2.      Tidak mengetahui tentang perkembangan perawatan yang dibutuhkan
3.      Kurang / tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
4.      Tidak seimbang sumber – sumber yang ada dalam keluarga, misalnya : keuangan, anggota keluarga bertanggung jawab, fasilitas fisik untuk perawatan
5.      Sikap negatif terhadap sakit
6.      Konflik individu dalam keluarga
7.      Sikap dan pandangan hidup
8.      Perilaku yang mementingkan diri sendiri
d.   Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anggota keluarga, disebabkan karena :
1.      Sumber-sumber keluarga tidak cukup, diantaranya keuangan,  tanggung jawab / wewenang, keadaan fisik rumah yang kurang memenuhi syarat
2.      Kurang dapat melihat keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan rumah
3.      Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
4.      Konflik personal dalam keluarga
5.      Ketidaktahuan tentang usaha pencegahan penyakit
6.      Sikap dan pandangan hidup
7.      Ketidakkompakan keluarga, karena sifat mementingkan diri sendiri, tidak ada kesepakatan, acuh terhadap anggota keluarga yang mengalami masalah
e.   Ketidakmampuan keluarga menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan, disebabkan karena :
1.      Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada
2.      Tidak memahami keuntungan yang diperoleh
3.      Kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan lembaga kesehatan
4.      Pengalaman yang kurang baik dari petugas kesehatan
5.      Rasa takut pada akibat dari tindakan
6.      Tidak terjangkau dari fasilitas yang diperlukan
7.      Tidak adanya fasilitas kesehatan
8.      Rasa asing dan tidak ada dukungan dari masyarakat
9.      Sikap dan pandangan hidup
10.  Fokus Intervensi
a.   Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga
1)  Tujuan
Diharapkan keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga
2)  Intervensi
a.    Beri penjelasan pada keluarga tentang pengetahuan
b.    Diskusikan dengan keluarga tentang masalah kesehatan
c.    Motivasi keluarga dalam mengenal kesehatan
d.   Beri pujian atas kemajuan pengetahuan keluarga
b.   Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat
1)  Tujuan
Diharapkan keluarga mampu mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat
2)  Intervensi
                 a.      Bantu keluarga dalam mengenal sifat, berat, luasnya masalah kesehatan
                 b.      Bantu keluarga dalam memecahkan masalah kesehatan
                 c.      Bantu keluarga dalam memilih tindakan diantara beberapa pilihan
                 d.      Beri pujian atas kemampuan keluarga mengambil keputusan
c. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit
1)  Tujuan
Diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan
2)  Intervensi
a. Kaji pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan yang sedang dialami
b.Motivasi keluarga
c. Beri pujian setiap keberhasilan
d.   Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
1)  Tujuan
     Diharapkan keluarga sanggup memelihara rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
2)  Intervensi
a. Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan rumah
b.Beri pengetahuan kepada keluarga bagaimana cara memelihara rumah dan lingkungan
c. Diskusikan manfaat memodifikasi rumah dan lingkungan
d.     Motivasi keluarga untuk pola hidup sehat
e. Beri pujian atas usaha keluarga
e.   Ketidakmampuan menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan
1)      Tujuan
     Diharapkan keluarga mampu menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan
2)      Intervensi
a. Jelaskan kepada keluarga manfaat dari fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
b.Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
c. Beri pujian atas kesadaran keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.

1 komentar: