Rabu, 17 Juli 2013

Asuhan Keluarga Binaan Dengan Masalah Kesehatan Lingkungan

Asuhan Keluarga  Binaan Dengan Masalah Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu masalah lingkungan yang bersih dan bebas dari ancaman penyakit. Agar tercipta suasana yang sehat bagi seluruh masyarakat.
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimal sehingga berpengaruh positif  terhadap terwujudnya suatu status kesehatan yang optimal di lingkungan  masyarakat yang hidup didalamnya.
Sehubung dengan hal ini maka perlu dilakukan peningkatan ketrampilan serta perubahan sikap dan tindakan yang merugikan kearah prilaku yang memberikan arti positif bagi upaya peningkatan kesehatan lingkungan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ruang lingkup yang sngat penting akan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :
rumah (housing), masalah air bersih,sanitasi  (jamban) pembuangan sampah yang setiap hari diproduksi mayarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/ sungai karna sampah.
Kreteria lingkungan sehat adalah bersih dan rapi, tidak ada genangan air, sampah tidak berserakan, memberikan udara yang segar dan nyaman, tersedia air bersih yang dekat, tersedia jamban yang sehat dan tidak terdapat vector penyakit, lalat, tikus, kecoak, dan nyamuk.
Rumah sehat memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut :
·         Pencahayaan cukup, terang setiap ruangan (minimal cahayanya dapat dipergunakan untuk membaca normal yaitu anatara mata dan bacaan  kurang lebih 30 cm)
·         Atap tidak bocor.
·         Dinding kuat, bersih dan kering, ada dapur, ada ruang makan, ada kamar tidur (sesuai dengan anggota keluarga yang menempati kamar tidur), ada kamar mandi.
·         Tersedian jamban yaitu tempat penampungan kotoran manusiayang sengaja dibuat untuk mangamankannya, dengan tujuan :
ü  Mencegahkan terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia.
ü  Mencegah vector pembawaan untuk menyebarkan penyakit pada pemakaian dan lingkungan sekitar.
Jamban yang memenuhi persyaratan kesehatan  seperti berikut ini :
ü  Bahan kuat, lantai tidak licin dan aman
ü  Septik tank mencemari air tanah atau air permukaan, jarak dengan sumber air minimal 10 m.
ü  Bila berbentuk leher angsa, harus dilengkapi dengan penutup lubang tempat jongkok.
ü  Bila tanpa leher angsa, herus dilengkapi dengan penutup lubang tempat jongkok yang dapat mencegah lalat atau serangga/ binatang lainnya.
·         Tersedia sarana air bersih
·         Air bersih adalah air yang memenuhi syarat kesehatan secara fisik dan kimia, bakteriologis.
·         Ventilasi/ sirkulasi udara cukup, ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai. Ventilasi dan kelembapan ruangan tidur tidak akan terasa nyaman apabila temperature 22°C dan kelembapan 50-70%.
·         Halaman rumah bersih.
·         Terdapat tempat pembuangan sampah.
ü  Kontruksi kedap air, kalau mungkin pisahkan anatara sampah basah dan sampah kering.
ü  Kontruksi harus mudah di keringkan dan dibersihkan.
ü  Diberi tutup yang mudah untuk dibuka dan ditutup yang bias menghindari masuknya serangga dan tikus.
ü  Sampah dari bak/ drum/ kontak sampah harus diambil oleh petugas sampai minimal 2x24 jam
ü  Lubang tempat smapah berjarak minimal 10 m dari SAB ( sarana air bersih).
ü  Setiap dua hari sekali sampah dilubang sampah harus ditutupdengan tanah atu dibakar agar tidak menjadi sarnag serangga dan tikus ( Depkes RI, 2006).
Beberapa penyakit yang timbul oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya :
§  Diare
§  Demam berdarah
§  Disentri
§  Hepatitis A
§  Koleraz
§  Tiphus
§  Cacingan
§  Malaria

Sampah dan air limbah menggandung berbagai macam unsure seperti  gas-gas terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik separti :
1.       Pengaliran air limbah kedalam saluran terbuka
2.       Dinding dan dasar saluran yang rusuk karena terpelihara.
Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup dilingkungan yang memiliki standart kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/ prilaku hidup dan sehat. Lingkungn yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkunganyang ada disekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada disekitarnya kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai denagan mewujudkan  lingkungan yang sehat. Lingkungn yang sehat memiliki cirri-ciri tempat tinggal dan lingkungan sekitar rumah yang sehat.
Beberapa upaya untuk memperkecil upaya resiko turunnya  kualitas lingkunagan telah dilaksanakan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana sanitasi dasar, pemantauan dan lingkungan, pengukuran dan pengendalian kualitas lingkungan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar